Thursday, June 23, 2011

rasa manis by fallon

panas teriknya di bulan ini
adalah sesuatu yang begitu
isitimewa bagiku
aku melihat semua
hal-hal yang manis
ketika aku bersamamu......
aku merasa hambar
aku merasa masam
tapi di bulan hangat ini
berubah

Sunday, June 19, 2011

menunggu kamu by fallon

aku di sini selalu menunggumu,
menunggu hangatnya dirimu di sisiku, tapi semua itu hanya harapan semu. sekarang berubah begitu saja tanpa sebab yang pasti aku tahu mungkin kau bosan, kau kesal akan semua hal yang aku perbuat terhadapmu, namun semua itu tidak lain hanya rasa cintaku yang tak kau rasa selama ini, apakah kau tau ?, langit itu biru, tapi kenapa kau bilang itu hitam.

ungkapku by fallon

yah pagi ini, aku sendiri menikmati sekumpulan angin yang lewat kepadaku, seiring sinar matahari yang selalu menemaniku, seperti biasa hari ini adalah hari di mana aku selalu berdiam diri, menenangkan hati , berisitirahat diri, karena hari ini adalah hari

harapan semu by fallon

mentari pagi nan cerah
begitu hangatnya engkau
menyinariku,....
namun tak secerah
tak sehangat dirimu...
engkau begitu dingin
begitu suram...
seperti hilang masa datang.

Saturday, June 18, 2011

terluka bag 4 by fallon

Janganlah menangis kekasihku, cinta tercipta untuk membuat mata-mata
kita menjadikan kita pelayarannya agar kita mendapat anugerah
kekuatan
dan ketabahan. Hentikan airmatamu kerana kitatelah mengangkat
sumpah.
Laluku berkata: "Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di
hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu.
Kemudian kamu berkata: "Aku cinta kamu."
Tetapi sebenarnya kamu mencintai dirimu dalamdiriku.
"Wahai kekasih hati! Hanya dengan cinta yang indah kita dapat
bertahan
terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan.

terluka bag 3 by fallon

Aku bersorak
kegirangan, membentangkan tanganku dan berteriak: "Mengapa engkau
meninggalkan aku kekasih? Ke mana saja engkauselama ini? Dekatlah
kepadaku dan jangan pernah lari meninggalkan aku sendirian!"
Tetapi dia tidak bergerak. Di wajahnya kulihat tanda-tanda kesedihan
dan kesakitan yang tak pernah aku lihat sebelumnya. Dengan suara
lembut dan lirih dia berkata: "Aku datang dari kedalaman samudera
untuk melihatmu sekali lagi. Aku ingin melihatmu tersenyum untuk
terakhir kali! Kembalilah ke duniamu dan lupakanlah aku! Ku mohon,
lupakanlah aku!" Kulihat dia menutup wajah cantiknya yang berderaikan
airmata darah. Setelah mengucapkan kata-kataitu, dia menghilang ke
dalam gumpalan kabut yang tiba-tiba datang.
Aku berteriak sekeras-kerasnya dengan hati kalut aku memanggilnya ke
segala arah.
"Aku mencintaimu. Jangan tinggalkan aku!" Aku menatap nanar ke segala
penjuru tetapi yang nampak hanya rintik-rintikhujan, kerlip bintang
yang bertemankan untaian cahaya lembut sinar rembulan.
Kekasihku, kapan kucuba untuk mendekatimu lewat ucapan sebagai
peribadi yang utuh tetapi engkau selalu menjauhdariku dan sulit
kugapai. Tetapi apapun yang terjadi aku senang bersamamu. kerana
engkau adalah sebuah menara kekuatan! Aku taktahu apa yang harus
kulakukan hari ini tanpa engkau. Walau aku harus mandi dalam kobaran
api, denganmu aku merasa sangat terlindung dan terjaga.
Aku kembali ke tempat peraduanku, jiwaku merintih. Aku seperti berada
di perahu yang ganjil! Perahu yang mudah goyahdisapu ombak dan
badai.
Lalu kulihat jasadku terkapar di tepi pantai. Kulihat sekelompok
gagak
mengelilingiku, menantiku dengan sabar lepasnya roh dari ragaku!
Jiwaku memelas melihat jasad yang tak berdaya di depannya kemudian
dengan perlahan-lahan aku meninggalkannya. Dan kulihat juga di sana,
kulihat kekasihku jiwaku sedang terpasung dan didera darah menitis
dari kaki dan tangannya dan jatuh menimpa bunga-bunga yang ada di
bawahnya.

terluka bag 2 by fallon

Jiwa yang menyenandungkan kebahagiaan dan nestapa cinta.
Si
pembawa karung kasih bernama harapan. Dan kuketahui cinta telah
memperlakukan aku seperti matahari yang menghidupi dan mematikan
padang-padang dengan panas teriknya. Jiwa menasihatiku dan
mengungkapkan kepadaku bahawa cinta tidak hanya menghargai orang yang
mencintai tetapi juga orang yang dicintai. Sejaksaat itu, bagiku
cinta ibarat jaring labah-labah di antara dua bunga yang dekat satu
sama lain. Cinta menjadi lingkaran cahaya yang tanpa awal dan tanpa
akhir.
Wahai sukma agung yang terdiam bisu, dalam keheningan malam aku
mendengar suaranya yang amat merdu. Ketika aku mahu menutup mata ini,
masih kurasakan sentuhan jemarinya yang lembut di bibir ku. Masih
teringat ketika kami berada di taman, kami duduk di atas sebuah batu
sambil menatap cakerawala yang jauh. Dia menunjukkan padaku

terluka by fallon

Aku bukanlah bintang yang menerangi gelap malam. Dan bukanlah daun
kering yang berserak ditiup angin. Aku adalah seorang pengembara yang
sedang menyusuri dan mencari pelangi di balik kabut hitam. Yang ingin
kujumpai di hujung harapan ku adalah lantera jiwa. Obor kehidupan yang
menerangi setiap langkahku.
Aku adalah tarikan nafas lautan. Aku adalah airmata langit. Aku
adalah
senyuman bumi. Begitu juga cinta, adalah tarikan nafas dari lautan
perasaan, airmata langit dan senyuman dari bumi sang jiwa.
Setiap kali aku letih melangkah, aku berhenti sejenak untuk sekadar
mencium harummu. Kusandarkan tubuh ini dan kuselimuti diriku dengan
senandung merdu. Senandung yang juga dinyanyikan oleh sungai dan
hutan.

cinta by fallon

Tiada kata, tiada pena, tiada ungkapan, tiada syair, tiada lirik apa pun..
seperti asap yg datang dan menghilang,,,
kata hanya mampu mengungkapkan satu sisi kecilnya,,
aku sakit,,,namun aku tak ingin sembuh dari sakitku

jembatan merah by fallon

Aku menunggumu di jembatan merah
Di relung2 hati yang berharap
Di selasar2 jiwa yang haus akan cahaya
Di ruang2 cinta yang bercelah..
Sinarmu bagai hawa kehidupan warna warni
Terpaparkan misteri yang tak selalu pasti
Aku menunggumu menengok saja kepadaku
Biar tengokmu tak pernah lukiskan cinta untukku..
Sekali lagi…
Tolong sentuh jiwaku..

? by fallon

Dan malam pun terlalu bijak melarutkanku dalam mimpi.
Menohokkan jarum2 memori tentangmu.
Menyuntikkan ingatan2 tajam tentang rasaku
Ketika buaian itu makin ganas memelukku..,aku hanya bisa bertanya,,apa yang ingin aku cari? Kamu atau dia?
Namun makin senja otakku makin pekat..mengentalkan tiap gerakan sel-selku.

Friday, June 17, 2011

nothing by fallon

ketika aku bangun,dari
tidur lelapku, terlihat wajahmu yang elok, begitu saja....
aku tahu semua orang tidak tahu aku, tapi begitu mudahnya kamu mengigatku, memberiku semangat hidup, membuka semua semua impianku,
sepertinya aku merasakan betapa tulusnya rasa yang membuatku berdetak jantung.
aku ingin engkau menjadi masa depanku, menjadi selimutku,
menjadi harapanku, yang kutahu itu sulit bagimu,

CERPEN : Mimpi Sebelum hilang bag 5 by fallon

Wajahmu terlihat sangat ketakutan seolah sedang menonton opera kematian. Dan, ah, Ramadhani, lihat! Ayahku datang lagi. Mimpiku jelas kembali. Dengan cepat aku menenggelamkan diri di gambaran mimpiku.Di belakangku, ayahku merentangkan tangannya untukku. Dadaku penuh rasa rindu yang tak tertawar lagi. Dan�di arah yang berlawanan,"Hei, itu kau, Ramadhani. Kau juga di sini?" tanyaku. Tapi kau diam. Kaku. Tak lama kemudiankau memanggil namaku dengan sangat pelan.

CERPEN : Mimpi Sebelum hilang bag 4 by fallon

"Jangan beritahu ibuku kalau aku mati. Berjanjilah untuk diam. Seperti yang dilakukan ibu padaku dulu, ketika ayah meninggalkan kami.""Bagaimana dengan temanmu, Ramadhani?"Aku terhenyak. Ramadhani? Ah, aku melupakannya. Apa aku tega meninggalkannya begitu saja? Tapi�bukankah aku sudah mengatakan hal ini kepadanya dulu, di satuan waktu yang lain? Tentu dia akan mengerti.Aku baru saja akan mengatakan pada laki-laki itu bahwa Ramadhani akan baik-baik saja jika harus kutinggalkan, tetapi dia telah lenyap dari pandanganku. Aku tidak lagi berada dalam pelukannya. Suasana yang putih berkabut kini berganti dengan taman yang sangat indah dan penuh bunga. Aroma wangi dari kelopak-kelopakyang bermekaran memenuhi tempat yang belum pernah sekalipun kutemui ini.Saat itu, di kejauhan, aku kembali melihat sosok ayahku berdiri sendiri. Kali ini dia menatap ke arahku dan tersenyum.

CERPEN : Mimpi Sebelum hilang bag 3 by fallon

Dia tersenyum dan menggandeng tanganku. Kulit tangannya terasa begitu halus di tela pakku.Sambil mengajakku untuk duduk, laki-laki itu bercerita tentang langit dan menyebut-nyebut surga. Aku teringat pada ayahku dan bertanya kepada laki-laki di sebelahku, "Apa ayahku ada di sana?""Benar," jawabnya."Di mana?""Di langit ke tujuh.""Apa kita bisa ke sana?" tanyaku tak sabar."Kelak kita akan ke sana. Tapi, ada syaratnya."

CERPEN : Mimpi Sebelum hilang bag 2 by fallon

Sudah lama sekali aku tidak minum air lewat mulutku. Hanya selanginfus itu yang terus menembus tangan kananku selama ini. Ayahku begitu sunyi, seolah tak melihat kehadiranku di sini. Barangkali debur rindu di dadaku yang membuncah tak cukup keras untuk menjadi tanda keinginanku bertemu dengannya?Aku melihat lagi gambaran ketika ayahku meninggalkanku dan ibuku. "Ayah harus ke luar negeri," kata ibuku padaku suatu malam."Untuk apa?" tanyaku."Untuk bekerja," sahut ayahku. "Ayah janji tidak akan pergi lama.

CERPEN : Mimpi Sebelum hilang bag 1 by fallon

RAMADHANI, sekalipun sedang sekarat, aku masih ingat dengan ucapanku pada suatu kali. Di satuan waktu yang lain, berkali-kali kukatakan kelak aku akan lebih dulu pergi darimu. "Mati muda," kataku datar. Dan kau selalu saja mengunci mulutku dengan cara mencium bibirku. Memutus kata-kataku yang menurutmu tidak pantas. Hanya saja pada satu waktu, sebelum akhirnya kita harus berpisah untuk meluncur dihembuskan ke perut bumi, kau sempat menampar pipi kiriku ketika lagi-lagi aku mengulang kalimat tentang kematian itu.

cerpen - tulang rusuk yang hilang bag 2 by fallon (terima kasih hujan)

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Diairport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
"Apa kabar?" raka menyapa.
"Baik… ngg.., apakah kamu sudah

cerpen - tulang rusuk yang hilang bag 1 by fallon (terima kasih hujan)

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusiayang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggungsenja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
"Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?" tanya dara"Kamu dong?" sahut raka dengan yakin. "Menurut kamu, aku ini siapa?" dara sedikit ragu
Kamu tulang rusukku!Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat.

cerpen - air mata clarissa bag 6 by fallon (kesedihan menjadi insirasi)

Satu minggu berlalu sejak kepergian Steven. Clarissa tetap tidak dapat menyembunyikan Kesedihan hatinya yang dalam. Ia terguncang dantidak menyentuh makanan sedikitpun. hanyasedikit air yang masuk kedalam tubuhnya.
Ia tidak merasa lapar. saat ini yang Ia inginkan hanya kembali melihat senyuman orang yang paling Ia cintai. dan berada didalam dekapannya.
Rasa penyesalan yang selalu hinggap dalam hatinya membuat Ia kehilangan arah dan tujuan hidupnya.
Steven yang tepat merayakan hari bahagianya, Iahancurkan dengan satu kalimat yang Ia lontarkandengan tidak berperasaan.
Steven begitu

cerpen - air mata clarissa bag 5 by fallon (kesedihan menjadi insirasi)

Clarissa terhenyak setelah hampir setengah jamIa menumpahkan kesedihannya. tiba-tiba Iatersadar, Ia telah melakukan kesalahan besar. hari ini adalah hari Ulang Tahun Steven yang ke-20, bertepatan dengan hari jadi kasih mereka yang genap 4 tahun. Clarissa berlari keluar dan memacu mobilnya kencang menuju rumah Steven.
Ketika sampai alangkah terkejutnya Ia mendapatirumah Steven ramai dikunjungi orang.
Dadanya berdegup kencang saat memasuki halaman rumah Steven. bendera kuning terlihat menghiasi pagar rumah Steven.
Ia hanya dapat bertanya-tanya dalam hati siapakah keluarga Steven yang telah berpulang.
Saat berada didepan pintu rumah Steven.

cerpen - air mata clarissa bag 4 by fallon (kesedihan menjadi insirasi)

Ia seperti telah mengetahui apa yang akan dikatakan kekasihnya. "apa Aku melakukansuatu kesalahan besar sehingga membuat air matamu menetes seperti itu..." Clarissa menggelengkan kepalanya. Ia semakin berat mengungkapkan isi hatinya. "apa Kamu ga suka sama bingkisan yangAku bawa??" Clarissa menggeleng lagi. "bukan itu Steven...!!!" Clarissa memberanikan diri berbicara. tapi Ia tetap tidak mampu melihat wajah Steven.
"Aku mau kita pisah..., cukup sampai disini" Clarissa menarik napas panjang dan menghentikan tangisnya. kemudian Ia meninggalkan Steven di ruang tamu rumahnya. Steven hanya dapat terdiam. Ia tidak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya.

cerpen - air mata clarissa bag 3 by fallon (kesedihan menjadi insirasi)

"Masa udah hampir 2 bulan jalan belum ada omongan apa-apa?, Kamu ga bisa ngomong samadia??, biar Aku aja deh nanti yang bilang..." Radit terlihat tidak sabar. Ia ingin cepat-cepat memiliki Clarissa seutuhnya. dengan cepat Clarissa menjawab "jangan!! biar Aku nanti yangbilang sama Steven. besok Aku sama Dia ketemu"
"Oya??, dimana??, Aku boleh ikut??" Radit terlihat antusias. Clarissa kembali tergagap."Itu... uhm... di rumah, Kamu ga usah ikut. Aku ga mau sampe ada apa-apa nantinya"
Radit menatap Clarissa dalam-dalam. "yakin Kamu bisa ngomong sendiri sama Dia?, tapi ga pake lama kan??"
Clarissa Mengangguk pelan. Ia hanya sanggup menahan tangis didalam hatinya.

cerpen - air mata clarissa bag 2 by fallon (kesedihan menjadi insirasi)

"Iya Rissa, aku tau Radit tetangga kamu. tapi ga perlu kan seorang tetangga menunjukan rasaterimakasih dengan pelukan dan ciuman di pipi??? apa itu perlu???"
Steven masih berbicara dengan nada datar, rasakesalnya tidak pernah ingin Ia tunjukan kepada wajah tanpa dosa di hadapannya.
"Kamu kadang-kadang norak deh..., memang ga boleh klo temen nunjukin rasa perhatiannya dengan ciuman dan pelukan di pipi???, kamu kadang-kadang kaya jaman dulu... kolot banget sih?!"
Clarissa mendengus kesal. Ia menunjukan rasa dongkolnya pada Steven. Ia menganggap steven terlalu kekanak-kanakan dan cemburuan.
Steven terdiam sebentar, lalu mulai menatap Clarissa. Ia menghela napas pelan.

cerpen - air mata clarissa bag 1 by fallon (kesedihan menjadi insirasi)

"Tidak semua yang kita inginkan akan selalu terwujud"
Itulah kenyataan yang memang pahit dan membuat manusia selalu lupa akan apa yang telah diberikan Tuhan.
Rasa tidak puas diri dan selalu serakah selalu menjadi sifat dasar manusia yang sulit dihilangkan.
Begitupun dengan Cinta~
Clarissa adalah seorang gadis manis dan selalu menjadi bunga yang harumnya menarik banyak kumbang.
sudah sejak duduk di bangku SMU Clarissa berpacaran dengan Steven. sudah hampir 4th mereka bersama.
Steven bangga memiliki kekasih yang cantik danselalu menjadi pusat perhatian semua orang. tapi terkadang Ia juga merasa gerah saat gadisnya dipandangi seribu tatapan mata serigala yang siap menelannya.

penghayal by fallon

aku hanyalah seorang penghayal.
seorang yang tak tau apa-apa.
tapi hanya satu semua
tak akan berubah
dan tak akan pernah di ubah,
bahwa semua hati perasaan, luapan emosi, semata-mata, hanya untukmu,
tidak ada yang lain didunia ini.
mungkin kamu sesuatu yang berharga bagiku, sungguh
aku

Sunday, June 12, 2011

CERPEN : Aku mencintaimu, Yuu by fallon

Siang itu matahari benar-benar terik, cahayanya serasa membakar kulitku. Panas sekali. Namun sengatan terik matari itu tak berarti apa-apa bagiku sekarang. Tak ada yang mampu mengurangi kebahagiaanku karena bersamanya. Kueratkan pegangan tanganku dipinggangnya, sambil terus menikmati semilir angin  yang menerpa lembut wajahku. Dia menambah kecepatan sepedahnya, hingga suara derit sepedah kayuh itu terdengar semakin keras.            “kau akan mengajakku kemana siang ini?” tanyaku dari balik punggungnya.            “menurutmu sebaiknya kita kemana?” dia berpaling kearahku sejenak balik bertanya. Aku mengernyitkan kening.            “kau pernah pernah berjanji akan mengajakku memancing kan?” kataku berharap.            “ya. Kau mau menagih janjiku?” jawabnya

CERPEN : secerah harapan cinta by fallon

“ Ada kabar baik Fiona sayang “ “ kabar baik apa ma?...”  jawabku. “ dokter bilang ada yang mau mendonorkan matanya untuk kamu” “ yang benar ma, mulia benar orang itu terus siapa orang itu ma?....” “ dia tak mau kamu mengetahui siapa orang itu tapi yang jelas mata itu cocok buat kamu karna dokter sudah memeriksanya” “ mungkin minggu depan kita berangkat ke jepang , papamu sedang mengurus passport dan keperluan lainnya” aku hanya termenung meratapi nasibku yang kian lama terasa menyiksa  batinku . aku memang megalami kebutaan kata dokter buta itu di sebabkan  oleh sarap mata yang kurang berfungsi begitu baik , tapi masih bisa diganti dengan mata orang lain jika ada yang mau mendonorkan.

CERPEN : surat untuk bapak by fallon

angin berhembus pelan. kabut pagi masih juga menyelimuti jalan. dan satu demi satu air jatuh dari langit. perlahan gerimis mulai membasahi daun dan ranting-ranting pohon. sebagian menembus tanah. tak ada satupun kicauan burung dan kokok ayam jantan yang biasanya mengalun nyaring. pagi ini memang terasa beda, tak seperti biasanya.
wahyu kamu dimana nak.. ibu mu sangat menghawatirkanmu !! dalam hati pak azam.
"pak.. bagaimana hasil pencarian bapak selama ini?? apa bapak menemukan petunjuk???" suara bu Azam terdengar pelan. "pak.. kenapa bapak diam saja, jawab pak.. apakah bapak mendapat petunjuk??""maafin bapak bu'... bapak masih belum dapat informasi mengenai anak kita, tapi bapak akan

cintaku di langit biru by fallon

semua berawal dariku
terbayang wajah semu
langit nan indah biru
seelok engkau perempuanku
hati yang berbelok
hati yang berkokok
bagaikan semua tercampur
engkau sayapku
engkau hatiku
engkau jiwaku

Wednesday, June 1, 2011

CERPEN : Ketika gerimis mungkin.. by fallon

Sore itu Jenny pulang dari les Mandarinnya dengan tubuh lesu. "Huh...Akhirnya sampe rumah juga" gumam Jenny. Seharian tadi hujan terus. Jean malas pergi les. Karena dia harus membawa motor Vario milik Kak Gio, kakak sepupunya yang tinggal bersamanya. Belum lagi, harus sekalian mengantar Diana, adiknya yang les biola. Kalau dia tidak les, Diana akan pergi ke rumah Cecil temannya untuk numpang ke tempat les. Jenny lalu bersandar di kursi meja belajarnya sambil menhirup teh hangat yang sudah disiapkan Bi Imah, pembantunya. Sambil menhirup aroma teh melati itu, Jenny mengingat-ingat kejadian tadi, waktu dia sedang berteduh di emperan ruko karena hujan deras mengguyur sangat lebat, dan jas hujannya bolong...
***

CERPEN : Impian Si Tukang Parkir by fallon

Hari itu semakin siang, terik semakin membakar kulit, panas sekali. Setetes peluhku yang tergulir dari dahi ke pipi, ke dagu terakhir jatuh perlahan ke tanah basah sekejap saja menjadi kering oleh panas. Tapi aku terprangah melihat sosok pak de soka tetap berdiri dengan tegak tanpa menghiraukan panas matahari yang semakin lama semakin panas saja. Seseorang yang sudah tua itu masih terus bekerja, bekerja dan bekerja lagi. Ku hampiri tubuh tua itu, tapi seketika dia berlari kencang mengejar orang yang akan meninggalkan tempatnya bertugas untuk meminta balas jasa atas apa yang telah dia kerjakan. Lalu dengan nafas tersengal dia kembali mendekatiku. Ku amati terus sosok renta itu. T

CERPEN : Jawaban dalam Sebuah Renungan by fallon

Gading punya kebiasaan merenung akhir-akhir ini, ia tak dapat menerima keadaannya. Waktu kecil ia diajarkan untuk selalu berjiwa besar menerima kelumpuhan yang dideritanya sejak lahir. Kadang ia mengeluh kenapa dulu bundanya teledor waktu hamil sehingga gizinya tak tercukupi. Maklum dulu ortunya belum sesukses sekarang."Tuhan kenapa Engkau ciptakan aku dalam ketidaksempurnaan ini?" tanyanya membatin.Gading ingat masa kecilnya yang paling berkesan saat nanya ke bundanya tentang cacat yg dideritanya."Bunda! Apa bunda nggak malu punya anak kayak Gading?" tanya Gading yang masih polos waktu itu."Waktu tahu Gading ternyata terlahir cacat. Bunda ma papa sempat kaget dan